Selamat Datang

Selamat Datang

Kamis, 17 Maret 2011

Materi Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III


A.     Darah Dan Pembekuan Darah
1.      Pengertian Darah
*      Darah berasal dari kata haima, yang berasal dari akar kata hemo atau hemato.
*      Jaringan tubuh berupa cairan yang beredar dalam vaskuler
*      Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan menjadi benteng pertahanan terhadap virus dan infeksi.
2.      Komposisi Darah
Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah.
a.       Korpuskula sendiri terdiri dari :
1)      Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat kurang, ia dikatakan anemia.
2)      Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %.
3)      Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah.
4)      Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah.
5)      Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
b.      Plasma Darah, terdiri dari :
1)      Albumin
2)      Bahan pembeku darah
3)      Immunoglobin (antibodi)
4)      Hormon
5)      Berbagai protein dan garam  



Skema Komponen Darah

Skema Komposisi Darah


3.      Fungsi Darah :
a.       Sarana transportasi
b.      Alat pertahanan
c.       Alat homeostatis

4.      Volume Darah
a.       Volume darah orang dewasa sekitar 4-5 liter
b.      Volume darah dipengaruhi oleh umur, pekerjaan, keadaan kardiovaskuler dan kehamilan
5.      Pembekuan Darah (Koagulasi)
a.       Mekanisme Pembekuan Darah :
1)      Bila kita berdarah/luka, keping-keping darah/ trombosit berfungsi untk membekukan darah.
2)      Trombosit yang pecah mengeluarkan enzim trombokinase (pengaktif protombin).
3)      Trombokinase mengubah protombin menjadi trombin dangan bantuan mineral calsium dan vitamin K.
4)      Selanjutnya, trombin merangsang fibrinogen membentuk benang fibrin.
5)      Benang fibrin menyebabkan darah membeku krn benang fibrin berbentuk seperti jaring yang menangkap dan menghalangi sel darah merah keluar dari pembuluh darah yang rusak.
b.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koagulasi :
1)      Fibrinogen darah
2)      Protrombin 
3)      Tromboplastin    
4)      Ca 2+
5)      Proakselerin
6)      Prokonvertin
7)      Faktor anhemofilia
6.      Perubahan Darah Dan Pembekuan Darah Saat Hamil
a.       Hipervolemik
1)      Terjadi peningkatan kadar plasma & eritrosit, sktr 45 % dr keadaan sebelum hamil
2)      Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan darah ibu & janin
3)      Mulai meningkat pd TM I & II & Sampai puncak pd TM III
4)      Kadar  Hb menurun secara fisiologi, yaitu 12,5 gr %



b.      Hiperplasia Eritrosit
1)      Terjadi pada sumsum tulang.
2)      Pada kehamilan eritropoetin meningkat sehingga terjadi peningkatan retikulosit yang ditemukan dalam  plasma ibu dan urin janin.
c.       Fibrinogen
Meningkat 50% menjadi 450  mg/dl
d.      Trombositopolesis
Meningkat sebagai konsekuensi hipervolemik
e.       Harga normal pemeriksaan laboratorium
Yang terjadi dikarenakan :
1)      Perubahan fungsi endokrin maternal
2)      Tumbuhnya plasenta yang juga berfungsi sebagai alat endokrin kebutuhan metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin
Tabel Pemeriksaan Laboratorium Pada Ibu Hamil

Jenis Pemeriksaan
Nilai
Mekanisme
Hemoglobin
Turun sampai 10%
Hemodilusi karena kenaikan volume darah
Hematokrit
Turun sampai 30%
Hemodilusi karena kenaikan volume darah
Lekosit
Naik s/d 15.000/mm3
Respon terhadap naiknya kortikosteroid
KED
Naik s/d  44mm/jam
Naiknya fibrinogen, hemodilusi
Kalium
Turun s/d 3 meq/1
Alkalosis respirasi
Nacl
Tidak berubah
BUN
Kreatinin
Turun s/d 5-10 mg%
Turun s/d 0,3-0,8 mg%
Naikya GFR, hemodilusi
Gula darah puasa
Batas atas turun s/d 90 mg%
Naiknya insulin
Gula darah 2 jam post prandial
Batas atas naik s/d 145 mg%
HPL, estrogen





B.     Sistem Pernafasan
1.      Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit berbeda dari biasa
2.      Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya
3.      Lingkar dada bumil agak membesar
4.      Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan agak tersumbat oleh penumpukan darah
5.      Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat penumpukan darah/kongesti
6.      Tekanan dan kualitas suara bumil agak berubah
7.      Akan terjadi beberapa kali hiperventilasi selama kehamilan
8.      Peningkatan volume tidal, penurunan resistensi jalan nafas
9.      Diafragma meninggi, sudut substernal meningkat
10.  Perubahan pernafsan abdomen menjadi pernafasan dada

C.     Sistem Persyarafan
1.      Pengertian Persyarafan
Salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapih dalam organisasi dan kooordinasi kegiatan tubuh
2.      Fungsi Sistem Persyarafan
a.       Menerima informasi
b.      Koordinasi antara sistem saraf pusat dengan sistem saraf tepi
c.       Mengolah informasi yang diterima
d.      Mengantarkan jawaban secara cepat ke organ-organ tubuh
3.      Skema Pembagian Sistem Syaraf
Keterangan :
  SSP : Terdiri dari otak dan medula spinalis
  SST /Perifer : susunan saraf di luar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat
  Syaraf Motorik/eferen : menghantarkan impul-impul saraf dari otak dan sumsum tulang belakang ke perifer
  Syaraf Sensorik/aferen : membawa impuls saraf dari perifer menuju otak
  Syaraf campuran : Terdiri dari saraf sensorik dan motorik dapat menghantar impuls-impuls dalam 2 jurusan
  Sitem Saraf Somatis (SSS) terdiri dari saraf campuran. Bagian aferen membawa baik informasi sensorik yang disadari maupun informasi sensorik yang tak disadari (nyeri, suhu, raba, propriosepsi yang disadari maupun yang tidak disadari, penglihatan, pengecapan, pendengaran dan penciuman) mulai dari kepala, dinding tubuh dan ekstremitas
  Sistem Saraf Otonom (SSO) merupakan sistem saraf campuran. Serabut-serabut aferen-nya membawa masukan dari organ-oargan fiseral, meninggalkan korda spinalis (menangani pengaturan denyut jantung, pengaturan kelenjar endokrin dan eksokrin, diameter pembuluh darah, pernafasan, pencernaan makanan, rasa lapar, mual, pembuangan dan sebagainya). Serat – serat saraf otonom dianggap involunter (tidak disadari) karena hanya sedikit kontrol kesadaran pada fungsinya
4.      Syaraf Dibentuk Oleh :
a.       Sel-sel saraf atau neuron
Komponennya yaitu : dendrit, badan sel, akson, terminal akson, sinaps
b.      Sel-sel penyokong : neuralgia dan sel schwan
5.       Persyarafan Pada Wanita :
a.    Payudara, kulitnya dipersarafi oleh cabang nervus thoracalis daerah sekitar areola dan papila mammae dipersarafi oleh saraf simpatis
b.   Dasar pelvis atau difragma pelvis,inervasinya dari segmen ke 3 & 4 plexus sacralis & plexus pudendus
c.    Otot profunda dasar pelvis, inervasinya dari cabang perineal nervus pudendus
d.   Vesica urinaria & uretra, inervasi dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus lee frankenhauser (plexus sacralis)
e.    Organ genital eksterna, inervasi dari cabang nervus pudendus dan nervus perinealis
f.     Vagina, inervasi oleh syaraf simpatis dan parasimpatis dari plexus sacralis
g.    Cervik, inervasi oleh saraf simpatis dan para simpatis dari plexus sacralis
h.   Uterus, inervasi melalui s.simpatis dan para simpatis dari plexus sacralis
i.     Tuba vallopii, inervasi dari plexus ovaricus
j.     Ovarium, inervasi oleh plexus ovaricus
6.      Perubahan Sistem Persyarafan Selama Kehamilan
a.       Tidak terdapat perubahan normal disebabkan karena melemahnya persendian
ex : kaku pada semua bagian lengan,tangan atau jari
b.      Perubahan fisiologik spesifik akibat kehamilan :
1)      Kompresi syaraf panggul akibat pembesaran uterus menyebabkan perubahan sensoris di tungkai bawah
2)      Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf
3)      Edema yang melibatkan syaraf perifer menyebabkan carpal tunnel syndrom selama TM III (rasa terbakar atau gatal dan nyeri tangan yang menjalar ke siku)
4)      Rasa baal dan gatal di tangan akibat posisi bahu yang membungkuk akibat tarikan pada segmen fleksus brakialis
5)      Nyeri kepala akibat ketegangan umum saat ibu merasa cemas, adanya gangguan penglihatan seperti kesalahan refraksi, migren
6)      Nyeri kepala ringan, ingin pingsan karena adanya hipoglikemi
7)      Hipokalsemia menyebabkan masalah neuromuskular seperti kram otot atau tetani
c.       Upaya Penanganan
1)      Nyeri kepala tegang, pemijatan, istirahat, kompres panas/dingin
2)      Nyeri kepala migren biasanya disertai dgn mual & muntah, terapi obat profilaktik
3)      Sakit punggung
a)       Jaga pertambahan BB
b)      Jangan mengenakan sepatu hak tinggi
c)       Menekan lutut ketika mengangkat benda
d)      Tidak duduk/berdiri terlalu lama
e)       Duduk dikursi dgn sandaran punngung lurus
f)        Belajar rileks
4)      Nyeri dan baal ditangan, ambil istirahat ketika melakukan pekerjaan dgn tangan